MEMBANGUN STRATEGI PEOPLE DEVELOPMENT
(dalam
300 “Sebuah Film’’)
Teringat pertamakali dipercaya
gabung dalam tim people development. Salah satu Departemen dalam divisi HR yang
tergolong baru di perusahaan ini. Merasa Tertantang dengan sesuatu yang baru
saya kemudian mencoba membekali diri dengan membaca beberapa buku tentang
penerapan konsep strategi people development dalam sebuah perusahaan, dibantu
dengan informasi dari pimpinan departemen tentang konsep people development.
Semakin tertangtang dan menarik untuk menyelami konsep ini, saya lanjut dengan
browsing via mbah Google, tiba-tiba krusor mouse saya tertuju pada salah satu
tulisan yang buat saya sangat menarik untuk sebuah gagasan dalam membangun
konsep strategi people development pada sebuah perusahaan.
HHhmmm… decak kagum saya pada sipenulis
menggagas konsep strategi people development yang diilustarsikan dari cerita
sebuah film berjudul “300”. Semakin
penasaran ingin nonton dan menyimak langsung kisah dibalik cerita film ini.
Wooww..ternyata bagus banget ceritanya, bagaimana bangsa Spartan dibawah raja
Leonidas yang gagah berani menantang tirani bangsa Persia yang hanya
bermodalkan 300 orang pasukan khusus tapi siap mati untuk mempertahankan harkat
dan martabat bangsanya dengan melawan lebih dari 100 ribu orang pasukan tempur
Persia.
Menurut sipenulis terdapat
beberapa strength factor dalam cerita
film ini. Strength factor ini kemudian
diadopsi sebagai cara dan strategi people development kemudian
diimplementasikan sipenulis dalam perusahaannya mencakup skill, knowledge, dan
attitude.
Sipenulis kemudian mendalami
lagi dengan lebih soft dan pendekatan pada faktor peoplenya yang dalam ini terinternalisasi
dengan sebuah quotes yaitu “Working and
Develop not only just programmes, methodes, or strategy but more than that and
simple as you think it is, Work and Develop with your heart 100%. Not Only Work
Hard or Smart 100% but Work, Think, and Learn not for your company or
organization but specially for yourself and the closes ones(family) – Programs,
strategies etc are human made but heart is God great creation. So if you
develop and manage the people not with your heart, you only find big Necessity
for you and you people. So Work Hard, Think Positive, and Learn Smart. That’s
the triangle of success.
Nah….Kembali ke faktor
keberhasilan untuk mencapai hasil yang maksimal dengan sumber daya yang optimal
maka Strength faktor tersebut menurut sipenulis antara lain:
1.
TOP Skilled Soldier (Pasukan yang
terampil), pasukan atau personel yang terampil mutlak diperlukan dalam
memenangkan peperangan dan ini adalah harga mati. Cara mendapatkannya juga
tidak mudah, mulai dari proses rekruit dan seleksi melalui beberapa filterisasi
ekstrim sampai dengan kisaran 6 – 12 bulan pertama di lingkungannya melalui
proses seleksi alam. Top skilled soldier
mungkin didapatkan 1 – 2 orang dari 10 orang dan mereka sanggup melakukan
pekerjaan 3 sampai 4 orang sekaligus.”One
man three jobs”. satu orang pasukan super elit/pasukan khusus mempunyai
rasio membunuh 6 - 7 orang pasukan reguler hanya dengan sebilah pisau belati. Top Skilled Soldier juga harus
dilengkapi dengan latihan dan pengembangan yang khusus, akan tetapi hal ini
diberikan ketika mereka sudah melampaui proses “seleksi alam” tadi. Jadi
sebenarnya dengan kemampuan adaptasi dan learning
yang tinggi top skilled soldier mampu
melatih dan mengembangkan dirinya sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Bayangkan jika mereka dilatih dan kembangkan lagi….(Pastinya jadi lebih S..U..P..E..R)
2.
TOP Leadership (Kepemimpinan yang
tangguh). Pasukan khusus manapun, di belahan dunia ini, tidak akan takut akan
hal apapun (setan sekalipun), kecuali Komandannya. Maka dari itu, dibutuhkan
komandan yang punya jiwa leadership
tinggi, dalam hal ini bukan yang ditakuti tetapi yang dihormati. Top Skilled Soldier must be conducted by Top
Leader. Top Leader harus
dihasilkan dari Best of the Best Top
Skilled Soldier. Mengapa demikian? ingat “Everyone born to be leader, but only few of them can be the leader”.
“Tidak ada yang bisa membentuk seseorang menjadi pemimpin secara instan,
kalaupun ada, berarti pemimpin instan yang dibentuk tersebut siap untuk mati
lebih cepat – Christofer Rinaldy’s quotes“.
Top Leader harus dihasilkan dari
pejuang-pejuang terbaik dari sebuah pasukan khusus. Behind the Top Leader, there
is always be the Best Teamwork Ever, Best Teamwork Ever never have been created
without The Best Team Member (Top
Skilled soldier) and The Best Leader
(Top Leader).
3.
TOP Motivation. Motivasi terbaik
setiap individu tidaklah sama. Money/Uang memang yang paling seragam diantara
semua motivasi. Akan tetapi di dunia Top
Skilled Soldier dan Top Leader,
uang bukanlah faktor utama, keinginan untuk menjadi yang terbaik itulah yang
utama, yang jarang dimiliki oleh kebanyakan orang akhir-akhir ini.
4.
TOP Information & Technology.
Informasi mendukung pengetahuan. Pengetahuan akan menghasilkan ilmu, cara,
metode, dan strategi jitu yang mendukung
dalam pencapaian hasil terbaik. Semua hal tersebut harus dengan teknologi
tercanggih yang selalu continous improvement.
Tidak ada strategi terbaik tanpa pengetahuan, informasi, dan teknologi terbaik.
Top Skilled Soldier dan Top Leader dilengkapi dengan teknologi
terbaik dan dapat mengakses informasi apapun dengan sangat cepat sehingga
mereka dapat menentukan strategi terbaik untuk menang.
Berdasarkan keempat faktor
tersebut strategi people development dijalankan pada perusahaan tempat sipenulis
bekerja . Empat faktor diatas disebut sipenulis sebagai The Four Main Core of Talented Human Resources.
Faktor pendukung lain menurut sipenulis
adalah adanya kebijakan top performance,
yaitu hanya orang-orang berkinerja tinggi yang dipertahankan, sedangkan yang
bekinerja rata-rata ke bawah setelah dilakukan pembinaan tetapi tidak
menunjukan hasil yang signifikan akan langsung dicut. Awalnya pasti timbul cost
dan effort dalam pemenuhan sumber
daya, akan tetapi hasilnya akan selalu positif.
Lalu bagaimana dengan konsep
strategi people development yang dijalankan pada perusahaan ini…?? Tentunya
butuh komitmen yang tinggi dari semua pihak yang terkait sehingga people
development bukan hanya eforia bahwa bahwa
kita sudah melaksanakan tapi pada kenyataannya tidak punya model starategi yang
jelas dan tegas dalam penerapannya.
_ SEMOGA BERMANFAAT_
* People Development Spv
Nawakara Group